Perjalanan yang dilalui tidaklah singkat. Semua bermula dari terbentuknya tim teknikal dan non-teknikal hingga pemilihan Driver yang diseleksi dari berbagai Fakultas. Setelah tim terbentuk, fokus utama beralih ke persiapan Gokart, yang pada kali ini berjumlah 2, dengan nomor 551 dan 555. Persiapan ini dimulai dari pemilihan mesin dan penyesuaian set-up Gokart yang meliputi komponen suspensi, ban, rem, dan komponen lain dilakukan berdasarkan kondisi lintasan, cuaca, dan strategi balap. 

​

Membutuhkan persiapan yang matang mengharuskan tim mekanikal untuk rutin bekerja selama 3x seminggu diluar jam kuliah untuk memaintain Gokart hingga waktu balap tiba dan mengharuskan pembalap untuk menghabiskan waktu dengan berlatih di lintasan yang mirip dengan kondisi lomba sesungguhnya untuk membantu memahami lintasan. Di sisi lain, bidang non-teknikal mendukung kebutuhan baik sebelum, saat, dan sesudah race. 

 

Tidak berhenti di persiapan, menjelang keberangkatan, tim perlu menentukan strategi balap sebaik mungkin. Strategi ini meliputi kapan waktu yang tepat untuk mengganti ban, bagaimana cara mengatur efisiensi bahan bakar hingga kapan harus menghemat atau memaksimalkan performa mesin. Di sisi lain, pembalap juga mempelajari cara terbaik untuk menyalip di berbagai tikungan dan lurusan lintasan, dengan mempertimbangkan kecepatan, sudut, dan keamanan.

 

Tim UI Motorsport harus konsisten mengumpulkan poin untuk meningkatkan posisi di klasemen. Untuk itu , setiap putaran lomba berakhir, tim melakukan evaluasi performa pembalap dan gokart untuk mengetahui apa saja yang berjalan baik dan apa yang sekiranya perlu diperbaiki dan dibahas untuk mempersiapkan putaran berikutnya.